sakit itu nikmat tau



Allah tidak menurunkan penyakit, melainkan Dia telah menurunkan obatnya.”


Sahabat…
Ketika kepala kita mulai terasa pening, badan terasa ngilu dan hawa panas mulai merasuki tubuh. Seketika, aktiviti kita pun terganggu. Ia memaksa kita beristirahat sejenak. Kita pun mulai sibuk mempersiapkan diri ke klinik dan hospital akibat rasa resah yang sentiasa bermain di lubuk hati.


Sahabat …
Betapa rasa takut dan segala rasa, bercampur aduk merasuki hati kita saat ujian sakit menimpa diri atau keluarga kita.Kalau boleh memilih, tentu kita akan memilih sihat. Kerana kegembiraan hati ketika sihat adalah sunnatullah.


Sahabat…
Tidaklah Allah menciptakan sesuatu secara sia-sia. Pasti ada beribu hikmah di balik segala yang terjadi pada diri kita, atau lingkungan kita. Tapi, apa hikmah dibalik penyakit yang Allah timpakan kepada manusia?


Pertama, sihat adalah ujian kesabaran.


Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Saw, “Sangat menakjubkan urusan orang-orang Mukmin itu. Mereka menerima semua persoalan hidup sebagai kebaikan baginya. Apabila kegembiraan yang diterimanya ia akan bersyukur dan itu adalah kebaikan baginya. Dan apabila kepedihan yang diterimanya maka ia bersabar dan itupun merupakan kebaikan pula baginya.”

(HR.Muslim).


Hadits di atas menjelaskan bahwa yang dituntut dari kebaikan adalah syukur, sedangkan yang dituntut dari kesulitan adalah sabar. Karena kesyukuran dan kesabaran adalah tanda keimanan, dan kedurhakaan adalah tanda kekufuran.


Kedua , sakit adalah penggugur dosa-dosa hamba-Nya. Penyakit yang diderita seorang hamba menjadi sebab diampuninya dosa yang telah dilakukan termasuk dosa-dosa setiap anggota tubuh.


Rasulullah Saw bersabda, “Setiap getaran pembuluh darah dan mata adalah karena dosa. Sedangkan yang dihilangkan Allah dari perbuatan itu lebih banyak lagi.”

(HR. Tabrani).


Ketiga , Orang sakit yang mau bersabar akan mendapatkan pahala dan ditulis untuknya bermacam- macam kebaikan dan ditinggikan derajatnya.


Rasulullah Muhammad Saw bersabda, “Tiadalah tertusuk duri atau benda yang lebih kecil dari itu pada seorang Muslim, kecuali akan ditetapkan untuknya satu derajat dan dihapuskan untuknya satu kesalahan.”

(HR.Muslim dari Aisyah ra).


Keempat , selalu ingat pada Allah. Dalam kondisi sakit akan membuat orang merasa benar-benar lemah, tidak berdaya sehingga ia akan bersungguh-sungguh memohon perlindungan kepada Allah Swt


Kelima , selalu mengingat nikmat Allah. Sakit membuat orang tahu manfaat sehat. Tidak jarang orang merasakan nikmat justru ketika sakit. Begitu banyak nikmat Allah yang selama ini lalai untuk ia syukuri.


Keenam , pembersihan hati dari penyakit. Pendapat Ibnu Qayyim, “Kalau manusia itu tidak pernah mendapat cobaan dengan sakit dan pedih, maka ia akan menjadi manusia ujub dan takabur. Hatinya menjadi kasar dan jiwanya beku. Karenanya, musibah dalam bentuk apapun adalah rahmat Allah yang disiramkan kepadanya. Akan membersihkan karatan jiwanya dan menyucikan ibadahnya.


Itulah ubat dan penawar kehidupan yang diberikan Allah untuk setiap orang beriman. Ketika ia menjadi bersih dan suci karena penyakitnya, maka martabatnya diangkat dan jiwanya dimuliakan.Pahalanya pun berlimpah-limpah apabila penyakit yang menimpa dirinya diterimanya dengan sabar dan ridha.”



Sahabat…
Semoga kita termasuk orang-orang yang mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian yang Allah hamparkan ke hadapan kita, baik pahit maupun manis

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts with Thumbnails
© 2009 - menuju perubahan | Free Blogger Template designed by Choen

Home | Top