Alhamdulillah...masih ada atas dan bawah



Perkongsian kali ini mempunyai keterkaitan dengan perkongsian yang lepas.Pada perkongsian yang lalu telah kita bincangkan bersama mengapa hukuman yang diberikan kepada Iblis tidak sama dengan hukuman yang diberikan kepada Adam.Adakah Allah mengadakan ‘double standard’ disini.Kalau begitu dimanakan salah satu sifat Allah yang maha adil lagi saksama.

Dalam perkongsian lepas telah diberitahu yang hukuman Allah ke atas dua makhluknya ini adalah hukuman yang melibatkan kes yang berbeza. Satu makhluk yang takbur dan satu makhluk yang sedar akan kelemahan diri. Melakukan kesalahan bukan perkara yang paling menimbulkan kemurkaan Allah, tetapi enggan akur dan bertaubat itulah membawa kemurkaan besar di sisiNya.

Allah maha adil lagi maha bijaksana.Allah maha mengetahui jiwa hamba-hambanya.

Kali ini akan diteruskan lagi dengan satu perkongsian mengenai hal yang berlaku setelah Iblis dilaknat oleh Allah SWT.

Di dalam Al Qur'an, akan kita dapati sebuah rakaman dialog antara Allah dengan iblis yang dihukum oleh Allah. Dalam dialog tersebut, iblis bersumpah, bersumpah untuk selalu menyesatkan manusia. Hal tersebut terekam dalam surat Al A'raf ayat 16-17 berikut ini:

"Iblis menjawab: 'Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan men-dapati kebanyakan mereka bersyukur (ta'at).'"

(QS. Al A'raf : 16-17)

Teman, dari ayat Al Quran di atas dijelaskan bahwa Iblis akan selalu menghalang-halangi kita dari jalan yang lurus. Caranya, dia akan mendatangi kita dari muka, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri kita. Lalu apa maksud dari keempat penjuru itu?

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan firman Allah SWT dalam surat Al-A'raf ayat 17 di atas adalah:

"Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka": Iblis akan membuat manusia ragu akan permasalahan akhirat (Min baini Aidihim),

"dan dari belakang mereka": membuat mereka cinta kepada dunia (Wa Min Kholfihim), "dari kanan": urusan-urusan agama akan dibuat tidak jelas (Wa 'An Aimaanihim)

"dan dari kiri mereka": dan manusia akan dibuat tertarik dan senang terhadap kemaksiatan (Wa 'An Syama'ilihim).

Lalu timbul pertanyaan di benak kita, mengapa iblis tidak mendatangi kita dari atas dan dari bawah kita?
Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah tafsir Al Qur'an berikut ini:

Al-Fakhrur-Razy dalam tafsirnya berkata: "Diriwayatkan bahwa ketika Iblis mengatakan ucapannya tersebut, maka hati para malaikat menjadi kasihan terhadap manusia mereka berkata: "Wahai Tuhan kami, bagaimana mungkin manusia bisa melepaskan diri dari gangguan syaitan?" Maka Allah berfirman kepada mereka bahwa bagi manusia masih tersisa dua jalan: ATAS dan BAWAH , jika manusia mengangkat kedua tangannnya dalam do'a dengan penuh kerendah-hatian atau bersujud dengan dahinya di atas tanah dengan penuh kekhusyu'an, Aku akan mengampuni dosa-dosa mereka"

Dalam tafsir yang lain juga dikatakan bahwa Iblis tidak mendatangi kita dari atas, karena rahmat turun kepada manusia dari atas.

Kesimpulannya,cara pertama yang sepatutnya dilakukan manusia dalam mengatasi hasutan dan godaan syaitan adalah dengan memohon kekuatan dari Allah.Allah SWT sahaja yang mampu membantu dari terseret ke lembah dan jurang hina mereka.Di sini ada satu analogi yang selalu saya kongsikan kepada teman-teman untuk menyelami konteks ini.

Syaitan itu ibarat anjing garang yang berada di dalam sebuah rumah yang berhampiran dengan rumah anda.Tuan anjing itu tidak pernah merantai anjingnya dan membiarkan pagar rumahnya terbuka.Mahu atau tidak anda terpaksa melalui rumah itu untuk ke mana-mana misalnya.Setiap kali melintasinya,anjing itu akan menyerang anda.Katakan anda memang hebat berlawan,tidak mungkin tidak ada satu cakaran yang mengenai tubuh anda.Kalau kalian kuat sekalipun,semestinya kalian tidak mahu untuk membuang masa melawan anjing itu.

Jadi,jalan terbaik yang sepatutnya dilakukan adalah memberitahu kepada tuan anjing itu supaya rantaikan anjing itu dan menutup pagar rumahnya.Akhirnya perjalanan kalian lebih selesa dan lancar.

-Semoga bermanfaat-

0 comments:

Post a Comment

 
Related Posts with Thumbnails
© 2009 - menuju perubahan | Free Blogger Template designed by Choen

Home | Top